Selamat Datang ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Bantuan ?
NEWS : || SMS : 0815 7449 7994 | Email : sofyantv@gmail.com

HL

HL
NEWS : || SELAMAT DATANG | |KABUPATEN BEKASI JUARA UMUM PORDA JABAR XII 2014 |DOUBLE TRACK STASIUN CIKARANG MULAI DI KERJAKAN |JALAN NEGARA YOS SUDARSO KALI ULU CIKARANG UTARA RUSAK DAN BERLUBANG | DISINYALIR ADA OKNUM YANG JUAL BELIKAN LISTRIK CURIAN KEPADA RATUSAN PEDAGANG SAYURAN MALAM DI PERTIGAAN SGC |JELANG TAHUN BARU, TEMPAT PENGINAPAN DI PUNCAK MULAI DI BANYAK DI BOKING |TUKAR GULING TERMINAL CIKARANG DENGAN SGC PENUH PENYIMPANGAN |BANYAK JUAL BELI PROYEK APBD DI KABUPATEN BEKASI RESAHKAN KONTRAKTOR BARU | |WARGA CIKARANG INGIN PUNYA ALUN-ALUN KOTA |PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER SARAT DENGAN KORUPSI

Wartawan di usir pejabat Pemkot Bekasi, Dilarang Meliput Rapat

Written By Red PBT on 26/12/10 | 11.28

para wartawan menyesalkan sikap wakil walikota Bekasi, Rahmat Efendi serta DPRD Kota Bekasi karena  mengusir lima wartawan media cetak lokal dan nasional yang tengah meliput rapat kerja mengenai perijinan pada kamis 23/12/2010 hingga berujung terjadinya unjuk rasa puluhan wartawan di kantor DPRD Kota Bekasi.

salah seorang wartawan dari media cetak lokal Bekasi yang juga menjadi korban pengusiran, Muhamad Arif mengatakan pengusiran tersebut dinilai sebagai pembatasan ataupun pelarangan dalam memperoleh sebuah berita.

selain itu pelarangan meliput di DPRD, menurut Arif sebelumnya juga sering terjadi sehingga tindakan itu sudah bertentangan dengan undang-undang nomer 40 tahun 1999 tentang pers.

" pernyataan agar kami keluar dari rapat sungguh tidak mengerti apa maksudnya." kata arif

Arif menegaskan, kedepan seluruh instansi di kota bekasi untuk lebih memahami tugas wartawan, dimana pembahasan masalah perijinan di kota bekasi belakangan terakhir menjadi sorotan yang diketahui belum terlaksana dengan baik, sehingga hasil pembahasan dalam rapat tersebut sangat diharapkan oleh masyarakat kota bekasi

atas insiden tersebut, wakil walikota Bekasi Rahmat Efendi sejauh ini telah meminta maaf kepada para wartawan, namun para wartawan meminta agar masalah ini benar-benar disikapi oleh pihak eksekutif dan legislatif yang seharusnya bisa menjadi mitra dalam menyikapi persoalan di Kota Bekasi.

" ini bisa menjadi pelajaran buat mereka agar bisa saling menghargai profesi lain yang tentunya dilandasi oleh undang-undang yang berlaku." ketus Arif bersama puluhan wartawan lainnya/CHO

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.