Ilustrasi |
Dua Siswi SMPN 29 Kabupaten Bekasi, yang beralamat di jalan Kasuari 15 Perum Cikarang Baru, Kecamatan Cikarang Utara. Di Cabuli di ruangan wc yang tidak terpakai, oleh guru Komputer dan satpam sekolah di sekolah tersebut,(15/12). korban MR, 13 dan DR,13. Siswa kelas 71 dan 73, kini mengalami trauma berat akibat kejadian tersebut.
Akibat dari perlakuan tak senonoh yang menimpa anaknya, salah satu orang tua korban, AS, sempat mendatangi ke sekolah tersebut,(16/12), dengan maksud meminta kejelasan atas kejadian tersebut, Pihak sekolah saat itu tidak bisa memberikan jawaban, lantaran Dadang Rukhanda Kepala sekolah smpn 29 tersebut tidak berada di tempat, karena sedang mengikuti Rapat DPA Di Bandung.
Kesal tidak mendapatkan jawaban dari pihak sekolah, ahkhirnya keluarga korban melaporkan kasus tersebut ke PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polresta Bekasi, Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan tersebut segera menciduk ke dua pelaku, Arief,21.yang bekerja sebagai Satpam sekolah Dan Sumantani, 23. Staf TU Honor SMPN 29 Bekasi.
Ketika di konfirmasi oleh info Indonesia, Dadang Rukhanda, Kepala Sekolah SMPN 29 Bekasi, Membenarkan kejadian pencabulan tersebut,
“ memang betul mas, kedua korban itu siswi di sini, keduanya murid di kelas 71 dan 73, saya sendiri baru tahu kasus nya hari ini (20/12). Saya menyerahkan kasus ini kepada polisi, jika nanti terbukti, saya akan langsung memecatnya.” Ujar Dadang sambil melihat-lihat Buku induk Siswa.
Sungguh sangat di sayangkan, Sekolah yang seharusnya mempunyai peran penting mendidik mental dan ilmu para generasi Bangsa, Tercoreng oleh perbuatan bejat dua kedua pelaku. Salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan sekolah tersebut, merasa geram dengan ulah kedua pelaku,
“ Kebetulan saya bekerja di Lapas Bulak Kapal, saya akan monitor kasus tersebut sampai tuntas, jika kedua pelaku tidak masuk Lapas, maka saya akan pertanyakan itu. saya sangat sesalkan seandainya kasus ini malah di jadikan ajang kesempatan cari duit oleh oknum-oknum penegak hukum. “ Ujar pria berlogat Sumatera tersebut yang tidak mau di sebutkan namanya.
Kedua Rumah korban terlihat sangat tertutup semenjak kejadian tersebut, bahkan ketika akan di konfirmasi di salah satu rumah korban DR. Di jalan Puspa Cikarang Baru, Pihak keluarga tutup mulut,
“ Anaknya masih Trauma mas, kalau mau Tanya-tanya, ke Polres saja. “ Ujar seorang ibu sambil berlalu.
Sampai berita ini di tulis, belum ada keterangan dari pihak penyidik terkait kasus pencabulan tersebut, Kasatrsekrim Polresta Bekasi, Kompol NT Nurohkmat ketika di konfirmasi lewat pesan singkat hanya membalas “ Maaf mas, ini masalah sensitife, kami belum bisa ekspose “ . (Fyan)
1 komentar:
nii bner smp 29 yg d'cikunirrr ? ,,,
Posting Komentar
SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.