Jalan raya yang berada tepat di depan pabrik tersebut ditutup petugas kepolisian, lantaran para pengunjuk masa datang dengan menggunakan 21 Truk yang di parkir di bahu jalan.
Aksi saling dorong antara pengunjuk masa dan petugas polisi Polresta Bekasi sempat terjadi, lantaran pihak pabrik tidak bersedia menemui pengunjuk rasa, Kabag Bina Ops Polresta Bekasi, Mulyono, Sempat naik ke mobil sound system pengunjuk rasa sambil menenangkan masa yang mulai emosi.
Kordinator aksi, Misbah mengatakan aksi mereka kali ini adalah menentang Premanisme yang berkedok Manajemen Perusahaan, “Kami menolak semua jenis Premanisme, termasuk yang di lakukan oleh Nana, Pihak Perusahaan harus memecat Nana”
Menurutnya premanisme dilakukan karena pihak perusahaan tersebut telah memutus kontrak sepihak tentang perjanjian jual beli limbah, dan ternyata limbah tersebut telah di kelola oleh orang lain, yang tidak punya perjanjian Kotrak “Premanisme dilakukan perusahaan, ini jelas telah melanggar Undang-undang.”
Pengunjuk rasa mengancam akan mengajukan nana, selaku manajemen perusahaan ke meja hijau, serta akan kambali melakukan aksi demo dengan masa yang lebih besar. (Fyan)
1 komentar:
Jika mau melakukan manajemen ke meja hijau saya kira tidak perlu dilakukan dengan demo, langsung saja laporkan kepada aparat hukum. Melakukan demo, apalagi dengan membawa masa bayaran, sama saja dengan melakukan premanisme.
Posting Komentar
SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.