Selamat Datang ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Bantuan ?
NEWS : || SMS : 0815 7449 7994 | Email : sofyantv@gmail.com

HL

HL
NEWS : || SELAMAT DATANG | |KABUPATEN BEKASI JUARA UMUM PORDA JABAR XII 2014 |DOUBLE TRACK STASIUN CIKARANG MULAI DI KERJAKAN |JALAN NEGARA YOS SUDARSO KALI ULU CIKARANG UTARA RUSAK DAN BERLUBANG | DISINYALIR ADA OKNUM YANG JUAL BELIKAN LISTRIK CURIAN KEPADA RATUSAN PEDAGANG SAYURAN MALAM DI PERTIGAAN SGC |JELANG TAHUN BARU, TEMPAT PENGINAPAN DI PUNCAK MULAI DI BANYAK DI BOKING |TUKAR GULING TERMINAL CIKARANG DENGAN SGC PENUH PENYIMPANGAN |BANYAK JUAL BELI PROYEK APBD DI KABUPATEN BEKASI RESAHKAN KONTRAKTOR BARU | |WARGA CIKARANG INGIN PUNYA ALUN-ALUN KOTA |PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER SARAT DENGAN KORUPSI

Jumlah pengguna Telepon Seluler Di Indonesia Menyetuh angka 180 Juta

Written By Red PBT on 19/11/10 | 05.53

Sampai saat ini jumlah pelanggan seluler di Indonesia sudah menyentuh angka 180 juta yang dilayani 10 operator telekomunikasi.
“Industri telepon fixed line yang lebih dulu dikenal masyakat saat ini penetrasinya kurang dari 5 persen. Sementara industri seluler yang baru dikenal selama 15 tahun memiliki penetrasi mendekati 80 persen dengan jumlah pelanggan 180 juta,” kata Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) Sarwoto Atmosutarno, saat menyampaikan sambutan di Indonesia Cellular Show (ICS) 2010, Rabu (14/7/2010).
Menurut Direktur Utama PT Telkomsel Tbk itu, pertumbuhan pengguna telepon seluler merupakan berkah tersendiri bagi negara berkembang seperti Indonesia, Afrika, dan India. “Bayangkan, pendapatan yang dihasilkan industri seluler tahun lalu di atas Rp 100 triliun. Tahun ini sudah ada rencana investasi 2 miliar dollar AS dari seluruh operator, sementara jumlah BTS yang ada lebih dari 100.000 dengan jumlah TRX 1,4 juta,” imbuhnya.
Namun, dengan seluruh capaian tersebut, bukan berarti industri seluler tidak memiliki hambatan ke depan. Menurutnya, dengan penetrasi lebih dari 80 persen, industri ini mendekati saturasi atau kejenuhan dari sisi layanan.
“Kalau hanya voice dan SMS saja sudah mencapai saturasi. Karena itu, operator harus pintar menyediakan layanan broadband. Sudah saatnya kita transformasi menyediakan data, internet, dan sebagainya karena broadband user untuk mobile saat ini baru 30 juta,” kata Sarwoto.
Permasalahan lain yang dihadapi operator seluler yaitu masih minimnya pengguna layanan pascabayar. Hitung punya hitung, dari 180 juta pelanggan itu, 90 persennya masih menggunakan layanan prabayar.
“Untuk mengurusi post paid ini, ternyata billing-nya sangat kompleks luar biasa. Harus ada terobosan baru untuk meningkatkan pengguna pascabayar,” keluhnya.(simtronik)

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.