BANDUNG, - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyesalkan terjadinya ledakan bom rakitan ke Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat yang terjadi pada Sabtu (20/7/2013) sekitar pukul 01.45 dini hari. Bom itu diduga disimpan oleh dua orang tak dikenal.
"Sangat menyesalkan, seharusnya tidak perlu terjadi perlakuan teror seperti itu, apalagi sekarang bulan puasa," sesal Heryawan kepada Kompas.com di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (20/7/2013) malam.
Heryawan megaku tak habis pikir, di bulan suci ini masih saja ada orang yang berani melakukan teror.
"Ini bulan puasa, seharusnya tidak dikotori oleh perilaku buruk, kekerasan, kriminal dan lain sebagainya. Harusnya kan semua orang itu, satu sama lain saling menghormati, saling menghargai, bukan malah melakukan perilaku yang tidak dibenarkan," sesalnya.
Heryawan meminta agar polisi secepat mungkin mengusut tuntas kasus ini agar hal serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
"Jangan sampai terjadi lagi. Saya minta kepada polisi agar kasus ini diusut tuntas, apalagi yang menjadi sasarannya adalah aparat kepolisian," tandasnya lagi.
Seperti diberitakan, terjadi ledakan bom rakitan di kantor Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu dini hari. Bom yang dibungkus kresek hitam itu sebelumnya disimpan dua orang tak dikenal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.