CIKARANG PUSAT -
Beberapa orang perwakilan wartawan media cetak maupun elektronik yang didampingi oleh pengurus PWI Bekasi mendatangi ruangan kerja kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bekasi, Encep S Jaya.
Kedatangan mereka untuk menanyakan maksud dari ucapan yang dilontarkan Kepala Dinas Sosial beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa wartawan merupakan biang pembocoran informasi setiap kegiatan razia yang dilakukan oleh Dinsos, Satpol PP dan BNK.
Sejumlah wartawan yang merasa disudutkan serta dilecehkan secara profesi atas tudingan yang dilontarkan Kepala Dinsos itu, meminta Encep S Jaya selaku Kepala Dinsos Kabupaten Bekasi bertanggung jawab atas ucapannya.
Namun saat ditemui, Encep S Jaya awalnya mengelak. Namun setelah diperdengarkan hasil rekaman wawancara antara Encep S Jaya dengan sejumlah wartawan akhirnya dia kaget. Karena dari rekaman tersebut terbukti dirinya mengatakan kalau wartawan-lah yang selalu membocorkan rencana razia.
Sekretaris PWI Perwakilan Bekasi, Melody Sinaga menegaskan, Kadinsos Encep S Jaya tetap saja bersalah karena menuduh profesi wartawan sebagai pembocor informasi setiap razia yang dilakukan oleh Dinsos, Satpol PP ataupun BNK.
"Kadinsos jangan berdalih dengan mengatakan tidak bersalah. Tetap saja Pak Encep itu menuding wartawan. Dan dia wajib membuat surat pernyataan permintaan maaf ke sejumlah media massa," jelasnya.
Setelah proses tanya jawab antara pengurus PWI dan juga beberapa awak media, akhirnya Encep mengakui kalau dirinya bersalah dan meminta maaf serta membuat pernyataan secara tertulis.
"Lah saya ga ada maksud menuduh wartawan suka bocorin razia. Itu kan cuma kalau ada razia, bukan sedang terjadinya razia. Saya mohon maaf bila pernyataan saya sudah dianggap menyudutkan para pewarta karena bagaimanpun pewarta adalah mitra saya," kelitnya kepada sejumlah awak media, Jum'at (12/7)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.