Pengujian tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti rencana PT Garuda Indonesia untuk menyediakan layanan wifi pada penerbangan pesawat Boeing 777-300ER.
Uji coba ini dilakukan dengan joy flight dari Jakarta menuju Denpasar dengan melibatkan tim Kementerian Kominfo yang dipimpin oleh Gunarto, Kepala Sub Direktorat Penerapan Postel Direktorat Standarisasi dan Perangkat Ditjen SDPPI. Kemudian ada juga perwakilan dari Kementerian Perhubungan dan PT Telkom.
Tim Kominfo yang berjumlah 8 orang telah melakukan pengecekan terhadap fisik perangkat, pengukuran sinyal terhadap access point dan BTS pico seluler-nya di GSM 1800. Seluruh perangkat yang diuji telah berfungsi dengan baik.
Hasilnya, pada saat pengujian pemakaian wifi tidak mengakibatkan gangguan interferensi, baik interferensi terhadap saluran komunikasi yang digunakan oleh cockpit maupun terhadap penggunaan kanal frekuensi yang lain.
Selain itu layanan telekomunikasi yang menggunakan wifi hanya boleh digunakan pada saat pesawat di atas ketinggian 10.000 kaki. Artinya, tetap dilarang menggunakan wifi pada saat take off maupun landing.
Layanan telekomunikasi dalam bentuk voice belum diperkenankan, meskipun saat pengujian telah dapat dilakukan percakapan via telepon. Ini sepenuhnya tergantung keputusan managemen PT Garuda Indonesia.
Layanan berbasis wifi yang boleh digunakan antara lain adalah untuk browsing internet, social network, email dan instant messaging.
Meskipun hasil uji coba di pesawat Boeing 777-300ER telah berjalan dengan baik, namun bukan berarti penggunaan wifi diperbolehkan juga pada jenis pesawat lain milik PT Garuda Indonesia, karena tetap memerlukan pengujian secara komprehensif.
Dalam keterangan yang diterima detikINET, Minggu (7/7/2013), jika izin penerbangan menggunakan wifi sudah dikeluarkan maka PT Garuda Indonesia diwajibkan membayar PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) sesuai ketentuan yang berlaku.
Pengujian menggunakan wifi di pewasat Boeing 777-300ER milik Garuda Indonesia pun masih terus dilakukan. Rencanyanya pada tanggal 9 Juli pesawat tersebut akan digunakan untuk penerbangan Jakarta - Jeddah, maka pada saat itu akan dilakukan pengujian perdana pada penerbangan komersialnya.
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.