Selamat Datang ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Bantuan ?
NEWS : || SMS : 0815 7449 7994 | Email : sofyantv@gmail.com

HL

HL
NEWS : || SELAMAT DATANG | |KABUPATEN BEKASI JUARA UMUM PORDA JABAR XII 2014 |DOUBLE TRACK STASIUN CIKARANG MULAI DI KERJAKAN |JALAN NEGARA YOS SUDARSO KALI ULU CIKARANG UTARA RUSAK DAN BERLUBANG | DISINYALIR ADA OKNUM YANG JUAL BELIKAN LISTRIK CURIAN KEPADA RATUSAN PEDAGANG SAYURAN MALAM DI PERTIGAAN SGC |JELANG TAHUN BARU, TEMPAT PENGINAPAN DI PUNCAK MULAI DI BANYAK DI BOKING |TUKAR GULING TERMINAL CIKARANG DENGAN SGC PENUH PENYIMPANGAN |BANYAK JUAL BELI PROYEK APBD DI KABUPATEN BEKASI RESAHKAN KONTRAKTOR BARU | |WARGA CIKARANG INGIN PUNYA ALUN-ALUN KOTA |PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER SARAT DENGAN KORUPSI

Wali Murid Protes, SDN Karang Asih 01 tetap Lakukan Pungutan.

Written By Red PBT on 06/07/13 | 13.45

Cikarang Utara - Pungutan liar Penerimaan siswa baru di SDN karang Asih 01, kecamatan cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, masih saja terjadi setiap tahunnya,
Walaupun dari Dinas pendidikan kabupaten bekasi, sudah ada himbauan di larang melakukan pungutan dalam bentuk apapun, namun itu tak berlaku bagi Rohayati, yang menjabat sebagai kepala sekolah SDN karang Asih 01.

Pada sabtu pagi, (06/07/2013), 116 wali murid di undang pihak sekolah, bersama komite sekolah, untuk rapat, yang ujung-ujung meminta uang kepada 116 wali murid kelas 1 yang baru. Di rapat tersebut pihak sekolah, meminta setiap murid di kenakan biaya sebesar 370 ribu rupiah. Dengan alasan untuk membangun Taman relief di halaman sekolah.

Alasan pihak sekolah, uang tersebut di gunakan untuk pembuatan taman seluas 10 meter persegi sebesar 8 juta, pembelian pompa taman 1 juta, pembelian bunga 1 juta, tempat wudhu 4 juta serta wastafel 2 juta rupiah. Dengan total 16 juta yang akan di rata ke 116 siswa. Sedangkan biaya pribadi keperluan siswa, pihak sekolah juga mengenakan biaya pembelian atribut 25 ribu, batik 60 ribu, baju olah raga 85 ribu, dan pembelian peralatan sempoa 60 ribu,

Salah satu wali murid, yang tidak mau di sebutkan namanya, mengaku terpaksa setuju, walaupun dirinya, belum mempunyai uang, " ya bagaimana lagi pak, yang setuju kan yang pada punya uang, kata ibu kepsek Dana bos ga ada kalau buat bikin taman. Jadi suruh pada patungan " ujar bapak tersebut sambil mendorong sepeda motornya. Ditambahkan lagi, ketika di tanya surat resmi dari pihak sekolah terkait pungutan tersebut, pria tersebut juga tidak menerimanya " cuma di tulis di papan rinciannyan, ga ada surat apapun.." Tambahnya.

Andrian, tokoh dan juga pengamat pendidikan, sangat menyayangkan sikap kepala sekolah yang membandel, menurut andrian, seharusnya pihak sekolah sebelum mengatakan dana bos tidak bisa untuk keperluan itu, selayaknya dana bos juga di bicarakan dan transparasi kepada semua wali murid, jangan hanya dengan komite saja, karena ini juga di khawatirkan ada celah permainan antara pihak sekolah dengan komite sekolah. Laporan penggunaan dana bos jangan hanya ke UPTD saja, laporkan juga penggunaan uang tersebut secara terperinci kepada semua orang tua murid. " Selama inikan, kalau kita melihat, jarang sekali orang tua murid yang tahu, berapa biaya dari bos ke anaknya perbulan, " kalau bisa, setiap orang tua wali murid, harus ikut menandatangani laporan dana BOS, " ujar andrian.

Andrian juga menambahkan, Walaupun pejabat tertinggi sudah memperingatkan kepada semua pihak sekolah, agar tidak ada pungutan, tapi paktanya, hampir 99 persen, sekolah negeri melakukan pungutan, dan ini juga akan membuat mental dan moral anak terganggu, salah satu contohnya, memang tidak ada undang-undang yang mewajibkan seragam sekolah, dan pihak sekolahpun tidak memaksa orang tua membelinya, tapi jika anak tersebut tidak mengenakan seragam seperti teman-temannya, si anak ini akan malu, yang secara otomatis dia akan minder, ini juga akan berlaku kepada yang lainnya, seperti, pembelian buku, renang, study tour dan lainnya. Seharusnya pemerintah juga memikirkan itu.

Ternyata pungutan liar, tidak hanya terjadi di SDN karang Asih, 01, di karang asih 13, SDN karang baru , serta hampir semua sekolah melakukan pungutan yang besarnya berfariasi, mulai dari 190 ribu, hingga 560 ribu rupiah persiswanya.
(Sofyan)
trims..

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.