Selamat Datang ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Bantuan ?
NEWS : || SMS : 0815 7449 7994 | Email : sofyantv@gmail.com

HL

HL
NEWS : || SELAMAT DATANG | |KABUPATEN BEKASI JUARA UMUM PORDA JABAR XII 2014 |DOUBLE TRACK STASIUN CIKARANG MULAI DI KERJAKAN |JALAN NEGARA YOS SUDARSO KALI ULU CIKARANG UTARA RUSAK DAN BERLUBANG | DISINYALIR ADA OKNUM YANG JUAL BELIKAN LISTRIK CURIAN KEPADA RATUSAN PEDAGANG SAYURAN MALAM DI PERTIGAAN SGC |JELANG TAHUN BARU, TEMPAT PENGINAPAN DI PUNCAK MULAI DI BANYAK DI BOKING |TUKAR GULING TERMINAL CIKARANG DENGAN SGC PENUH PENYIMPANGAN |BANYAK JUAL BELI PROYEK APBD DI KABUPATEN BEKASI RESAHKAN KONTRAKTOR BARU | |WARGA CIKARANG INGIN PUNYA ALUN-ALUN KOTA |PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER SARAT DENGAN KORUPSI

Liput Bentrokan Warga di Tambun, Wartawan Malah di Rampok

Written By Red PBT on 02/07/13 | 01.35

Bekasi - Nasib apes menimpa Armen Pranajaya (23) dan Neo Antonio (20). Dua jurnalis Harian Radar Bekasi menjadi korban perampokan di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (1/7) dinihari tadi.

Akibat perampokan tersebut, keduanya kehilangan alat tugas yang biasa digunakan untuk liputan serta uang senilai Rp 1,2 juta. Keduanya dirampok para pelaku yang berjumlah 3 orang dan mengunakan senjata tajam jenis clurit.

Peristiwa perampokan ini, terjadi saat keduanya meliput bentrokan antarkelompok massa di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Saat mengendarai sepeda motor Suzuki B 6779 KSS dan tengah melintas di dekat Kampus Universitas Islam '45, tiga pelaku yang mengendarai satu sepeda motor memberhentikan laju sepeda motor para jurnalis ini.

"Mereka menuduh kami telah memukul keluarga mereka sambil mengacungkan senjata tajam. Mereka mengira kami kelompok Ambon yang telah memukul keluarga mereka," kata Armen saat melaporkan kejadian ini ke SPK Polresta Bekasi Kota, Senin (1/7).

Para pelaku kemudian menggeledah keduanya dengan berpura-pura mengecek Kartu Tanpa Penduduk (KTP).

"Tiba-tiba mereka mengalungkan clurit, dan menyuruh kami untuk diam," katanya.

Di bawah ancaman senjata tajam dan akan dibunuh, ketiga perampok yang mengenakan helm itu langsung melakukan penggeledahan dan mengambil tiga handpone serta uang tunai Rp 1,2 juta.

Tidak puas menjarah barang milik mereka, para pelaku juga hendak mengambil sepeda motor, namun kedua korban berusaha melawan hingga kunci motor pun terjatuh. "Mereka juga hendak merampas sepeda motor kami tapi kami melakukan perlawanan," papar Armen.

Merasa takut aksinya akan diketahui warga yang melintas, para pelaku langsung melarikan diri. "Sepeda motor saya tidak jadi Dirampas mereka," pungkasnya.

Saat ini, kasusnya masih dalam pengembangan aparat Polresta Bekasi Kota untuk penyelidikan lebih lanjut. ( Yan )

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.