Selamat Datang ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Bantuan ?
NEWS : || SMS : 0815 7449 7994 | Email : sofyantv@gmail.com

HL

HL
NEWS : || SELAMAT DATANG | |KABUPATEN BEKASI JUARA UMUM PORDA JABAR XII 2014 |DOUBLE TRACK STASIUN CIKARANG MULAI DI KERJAKAN |JALAN NEGARA YOS SUDARSO KALI ULU CIKARANG UTARA RUSAK DAN BERLUBANG | DISINYALIR ADA OKNUM YANG JUAL BELIKAN LISTRIK CURIAN KEPADA RATUSAN PEDAGANG SAYURAN MALAM DI PERTIGAAN SGC |JELANG TAHUN BARU, TEMPAT PENGINAPAN DI PUNCAK MULAI DI BANYAK DI BOKING |TUKAR GULING TERMINAL CIKARANG DENGAN SGC PENUH PENYIMPANGAN |BANYAK JUAL BELI PROYEK APBD DI KABUPATEN BEKASI RESAHKAN KONTRAKTOR BARU | |WARGA CIKARANG INGIN PUNYA ALUN-ALUN KOTA |PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER SARAT DENGAN KORUPSI

Korban : Tembakan Langsung Di arahkan ke Saya

Written By Red PBT on 17/06/13 | 17.56

JAMBI,  — Penembakan gas air mata dalam unjuk rasa mahasiswa di halaman Gedung DPRD Provinsi Jambi, tidak didahului aba-aba dari pimpinan pengamanan aksi. Penembakan ini diduga merupakan kesengajaan aparat untuk membubarkan aksi.
Peluru gas air mata yang keluar hanya 4 atau 5 detik saat aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat Kepolisian Resor Kota Jambi. Sebelum mengeluarkan gas air mata, peluru tertancap pada pelipis kanan Nugroho Kusumawan atau biasa dipanggil Anton. Anton langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi.
Seusai menjalani operasi, Anton menduga penembakan tersebut memang langsung ditujukan kepada dirinya. Namun, dia tidak mengetahui persis siapa yang menembakkannya. "Tembakan dari arah kanan saya," tuturnya.
Unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM berlangsung di sejumlah titik di Kota Jambi, seperti Simpang Bank Indonesia, halaman gedung DPRD Provinsi Jambi, dan kantor Gubernur Jambi. Aksi tersebut sempat memanas ketika mahasiswa mendesak untuk masuk ke gedung DPRD, tetapi aparat tetap menghalangi mereka.
Sebelumnya diberitakan, wartawan Trans 7, Nugroho Anton mengalami luka bagian pelipis kanan akibat terkena peluru gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian dalam unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di Kota Jambi, Senin (17/6/2013). Penembakan tersebut menimbulkan kemarahan pedemo.
Anton langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Raden Mattaher dan menjalani operasi selama hampir 1 jam. Operasi yang dipimpin dr Kuswayan itu baru berakhir sekitar pukul 13.10 WIB.
Tim dokter menyerahkan peluru gas air mata tersebut kepada wartawan yang menunggui proses operasi Anton sekitar pukul 13.15. "Ini menjadi barang bukti yang kuat bahwa aparat telah mengeluarkan tembakan," ujar Nanang, salah seorang wartawan.
Terkait insiden itu, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto menyatakan, Anton tidak terkena peluru, melainkan pecahan tabung gas air mata. Menurutnya, penembakan gas air mata ditujukan untuk menghentikan massa bertindak anarkistis.
"Namun, di tengah massa ternyata ada salah satu rekan media, saudara Anton dari Trans 7," terang Agus.

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.