Hingga saat ini, Kapolri masih menunggu laporan lengkap dari Kapolda setempat. "Nanti kami lihat permasalahannya seperti apa, tapi yang jelas tidak ada kesengajaan," kata Timur di Istana Negara.
Timur pun memastikan peluru yang mengenai bagian bawah mata Anton Nugroho bukanlah peluru tajam. "Amunisi itu memang khusus untuk unjuk rasa," ujarnya. Dia berjanji, jajarannya akan mengusut tuntas peristiwa ini. "Pasti ada pemeriksaan."
Mengenai aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM bersubsidi di seluruh daerah hari ini, Timur mengatakan telah menginstruksikan jajarannya untuk mengedepankan langkah-langkah persuasif.
Sementara itu, Anton Nugroho masih menjalani perawatan di ruang operasi Rumah Sakit Raden Mattaher, Jambi. "Proyektil dari peluru gas air mata yang menempel di bawah mata Anton sudah dikeluarkan," kata Pipin, salah satu wartawan Harian Jambi yang ikut menemani Anton Nugroho.
Kejadian ini berawal ketika ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Jambi menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD Provinsi Jambi. Semula mahasiswa hanya menyampaikan aspirasinya. Namun, dikarenakan tidak bisa masuk ke dalam gedung DPRD, ratusan mahasiswa berupaya menerobos barikade polisi.
Aksi saling dorong akhirnya terjadi antara mahasiswa dengan polisi. Situasi dengan cepat memanas. Tiba-tiba... "Dor...!!!" Bunyi tembakan terdengar di tengah-tengah demonstrasi. Aksi saling tarik dan dorong masih terjadi. Kisruh baru berhenti setelah beberapa wartawan melihat wajah Anton berlumuran darah.
Sementara itu, aksi pemblokiran jalan dilakukan massa Liga Mahasiswa Nasional Demokarasi (LMND) yang juga berorasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Mereka menutup Jalan Jendral Sudirman, Palembang, dengan membakar ban di tengah jalan. Mereka juga menghadang mobil-mobil boks yang melintas di jalan tersebut.
Aksi puluhan mahasiswa ini menimbulkan kemacetan yang panjang. Sekitar pukul 13.00 WIB, mereka dibubarkan paksa oleh polisi. Seorang mahasiswa ditangkap, meski setelah dimintai keterangan akhirnya dia dilepaskan kembali. (kdvivanews)
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.