Selamat Datang ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Bantuan ?
NEWS : || SMS : 0815 7449 7994 | Email : sofyantv@gmail.com

HL

HL
NEWS : || SELAMAT DATANG | |KABUPATEN BEKASI JUARA UMUM PORDA JABAR XII 2014 |DOUBLE TRACK STASIUN CIKARANG MULAI DI KERJAKAN |JALAN NEGARA YOS SUDARSO KALI ULU CIKARANG UTARA RUSAK DAN BERLUBANG | DISINYALIR ADA OKNUM YANG JUAL BELIKAN LISTRIK CURIAN KEPADA RATUSAN PEDAGANG SAYURAN MALAM DI PERTIGAAN SGC |JELANG TAHUN BARU, TEMPAT PENGINAPAN DI PUNCAK MULAI DI BANYAK DI BOKING |TUKAR GULING TERMINAL CIKARANG DENGAN SGC PENUH PENYIMPANGAN |BANYAK JUAL BELI PROYEK APBD DI KABUPATEN BEKASI RESAHKAN KONTRAKTOR BARU | |WARGA CIKARANG INGIN PUNYA ALUN-ALUN KOTA |PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER SARAT DENGAN KORUPSI

Kapolri: Wartawan Kena Tembak, Tak Ada Unsur Kesengajaan

Written By Red PBT on 17/06/13 | 17.58

Jakarta - Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyayangkan insiden tertembaknya wartawan Trans7, Anton Nugroho, saat meliput aksi mahasiswa yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di halaman gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin 17 Juni 2013.

Hingga saat ini, Kapolri masih menunggu laporan lengkap dari Kapolda setempat. "Nanti kami lihat permasalahannya seperti apa, tapi yang jelas tidak ada kesengajaan," kata Timur di Istana Negara.

Timur pun memastikan peluru yang mengenai bagian bawah mata Anton Nugroho bukanlah peluru tajam. "Amunisi itu memang khusus untuk unjuk rasa," ujarnya. Dia berjanji, jajarannya akan mengusut tuntas peristiwa ini. "Pasti ada pemeriksaan."

Mengenai aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM bersubsidi di seluruh daerah hari ini, Timur mengatakan telah menginstruksikan jajarannya untuk mengedepankan langkah-langkah persuasif.

Sementara itu, Anton Nugroho masih menjalani perawatan di ruang operasi Rumah Sakit Raden Mattaher, Jambi. "Proyektil dari peluru gas air mata yang menempel di bawah mata Anton sudah dikeluarkan," kata Pipin, salah satu wartawan Harian Jambi yang ikut menemani Anton Nugroho.

Kejadian ini berawal ketika ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Jambi menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD Provinsi Jambi. Semula mahasiswa hanya menyampaikan aspirasinya. Namun, dikarenakan tidak bisa masuk ke dalam gedung DPRD, ratusan mahasiswa berupaya menerobos barikade polisi.

Aksi saling dorong akhirnya terjadi antara mahasiswa dengan polisi. Situasi dengan cepat memanas. Tiba-tiba... "Dor...!!!" Bunyi tembakan terdengar di tengah-tengah demonstrasi. Aksi saling tarik dan dorong masih terjadi. Kisruh baru berhenti setelah beberapa wartawan melihat wajah Anton berlumuran darah.

Sementara itu, aksi pemblokiran jalan dilakukan massa Liga Mahasiswa Nasional Demokarasi (LMND) yang juga berorasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Mereka menutup Jalan Jendral Sudirman, Palembang, dengan membakar ban di tengah jalan. Mereka juga menghadang mobil-mobil boks yang melintas di jalan tersebut.

Aksi puluhan mahasiswa ini menimbulkan kemacetan yang panjang. Sekitar pukul 13.00 WIB, mereka dibubarkan paksa oleh polisi. Seorang mahasiswa ditangkap, meski setelah dimintai keterangan akhirnya dia dilepaskan kembali. (kdvivanews)

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.