Rajia PSK bocor, Satpol PP tebang pilih

CIKARANG PUSAT- Razia terhadap Pekerja Sex Komersil(PSK) yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP) Kabupaten Bekasi, kelokalisasi Tablo, Kecamatan Serang Baru, Sabtu(20/4)dini hari, tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Diduga razia tersebut bocor sebelum razia tersebut dilaksanakan.

Kendati sasaran yang dituju tidak membuahkan hasil. Akhirnya satpol PP Kabupaten Bekasi, menyisir sejumlah PSK yang kerap mangkal disepanjang jalan negara, mulai dari wilayah Kecamatan Tambun Selatan hingga Kecamatan Cikarang Timur. Dan alhasil, 15 PSK terjaring dalam penyisiran yang dilakukan oleh satpol PP tersebut.

"Razia terhadap PSK ini guna mengikis habis para kupu-kupu malam yang biasa menjajakan diri baik itu dilokalisasi maupun yang berada disepanjang jalan negara," kata Kasatpol PP Kabupaten Bekasi, Dikdik Jasmedi Astra, yang didampingi Kabid Penegakan Perda, Agus Dahlan dan Kasie Penyidikan dan Penindakan, Rama B Matandung, saat ditemui diruang kerjanya usai melakukan razia terhadap para PSK.

Menurut dikdik, dalam razia yang dilakukan oleh jajarannya kali ini, sejumlah PSK berasil dijaring ditiga wilayah berbeda yang ada di Kabupaten Bekasi. Antara lain diwilayah Kecamatan Tambun Selatan sebanyak 4 PSK, Kecamatan Cikarang Timur 6 PSK dan Kecamatan Cikarang Pusat sebanyak 5 PSK.

"Ada sebanyak 15 orang PSK yang berhasil terjaring dalam razia kali ini. Dan mereka semua langsung akan kita kirim ke panti sosial, Pasar Rebo, Jakarta Timur untuk dilakukan pembinaan," terangnya.

Ketika disinggung sampaikan kapan razia tersebut dilaksanakan, dirinya mengatakan, bahwa hal itu akan berlanjut sampai tidak ada lagi para PSK yang mangkal disejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Bekasi ini.

"Kegiatan ini akan terus belanjut, sampai benar-benar tidak ada lagi PSK yang kedapatan berkeliaran diwilayah Kabupaten Bekasi ini," tegasnya.

Sementara Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Bekasi, Agus Dahlan, menambahkan, bahwa razia seperti itu tidak hanya dilakukan terhadap para PSK saja. Melainkan, satpol PP juga berencana akan melakukan razia terhadap hotel dan hiburan malam yang tidak jelas perizinannya serta dijadikan ajang prostitusi terselubung.

"Dalam waktu ini kita juga akan melakukan penertiban terhadap hotel ataupun hiburan malam yang diduga selama ini dijadikan ajang prostitusi terselubung dan tidak jelas perizinannya. Tapi waktunya masih kita rahasiakan, nanti kalau sudah waktunya rekan-rekan pers akan kita kasih tahu," ujarnya.

Ketika disoal tentang hotel sidney yang diduga perijinannya serta ada dugaan hotel tersebut dijadikan ajang prostitusi terselubung dirinya mengatakan, bahwa hal itu akan dilakukan secara jalur hukum.

"Soal sidney hotel, akan diproses secara hukum," pungkasnya.