Pembangunan stasiun kereta api pada lintasan Jakarta-Cikampek antara stasiun Cibitung dan stasiun Cikarang diharapkan akan mampu mengangkut sekitar 600 ribu penumpang yang berada di tiga kecamatan di wilayah tersebut.
Dirjen Perkereta apian Kemenhub Tunjung Inderawan usai menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Dirut PT KAI Ignasiun Jonan mengatakan pemerintah pusat tidak mengeluarkan uang sepeserpun, hanya saja memberikan ijin pembangunan.
Sebab nantinya proyek senilai Rp15 miliar dan akan dibangun tahun ini juga serta selesai setahun kemudian dibangun oleh pengembang di sekitar Pemkab Bekasi. "Ini murni permintaan Bupati Bekasi sesuai dengan desakan masyarakat setempat agar wilayah tersebut dibangun stasiun kereta api," ujar Tunjung. "Nantinya stasiun ini terintegrasi dengan pengembangan perkeretapian nasional dan pengembangan wilayah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa kereta api."
Menurut Tunjung, pihaknya hanya sebatas memberikan bimbingan teknis dalam pembangunan sasiun kereta api, memberikan perizinan serta menyediakan personil data informasi yang dibutuhkan.
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin menambahkan Wilayah Bekasi merupakan penyangga Ibukota yang telah mengalami pertumbuhan perekonomian sangat pesat berdampak pada tingginya mobilias masyarakat bekasi menuju Jakarta maupun sebaliknya sehingga dibutuhkan transportasi massal seperti kereta api. "Kita berharap masyarakat akan beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi kereta api sehingga kemacetan di jalan berkurang," Neneng.
Nantinya stasiun yang akan dibangun ini akan melayani masyarakat di tiga kecamatan, dimana satu kecamatan sekitar 200 ribu orang yang sebagian akan menggunakan jasa kereta api.
Dirut PT KAI Ignasiun Jonan minta kepada pemerintah pusat agar tiket yang akan dijual pada stasiun tersebut jangan lagi disubsidi karena akan membebankan pemerintah pusat. Dia mencontohkan kereta komuter line di Solo atau Kutoarjo tarifnya tidak disubsidi pemerintah tapi ditanggung penuh penumpangnya.
"Saya yakin masyarakat Bekasi penghasilannya jauh lebih baik dari warga Solo dan Kutoarjo. Jangan sampai sampai kelau harga tiket Bekasi disubsidi justru menimbulkan kecemburuan penumpang Jawa Tengah," kata Jonan. (dwi/d) poskota
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.