Cikarang utara. 11/01/13.
Sudah beberapa hari ini tumpukan sampah yang berada JL. Arif rahman hakim, perempatan SGC cikarang utara, kab. Bekasin tidak diangkut dan menjadi hiasan di pingggir jalan. selain tidak enak di pandang, aroma tidak sedap sampah bekas sayuran Ratusan pedagang kaki lima yang biasa berjualan tiap malam di perempatan Lampu merah SGC, mengeluhkan tingginya pungutan-pungutan baik yang resmi maupun yang tidak resmi. Rata-rata setiap malamnya, untuk satu pedagang, harus rela mengeluarkan uang hampir 50 ribu rupiah untuk berbagai pungutan.
At, seorang padagang sayuran menuturkan, untuk bisa mendapatkan ijin dagang di pinggir jalan, dirinya mengaku harus mengeluarkan kocek satu juta rupiah, belum untuk hariannya, setiap malam, dirinya harus mengeluarkan membayar listrik untuk dua lampu 5 rb rupiah, Sampah 8 rb.dolak (lapak). 3 rb./dolaknya. Belum uang yang seribuan hingga 8 orang, " itu belum termasuk yang resmi, " ujar pria asli cikarang berambut ikal.
" Ada juga yang minta setiap malamnya 5 ribu / pedagang, katanya buat petugas kepolisian" tambahnya.
Beberapa instansi terkait ketika akan di konfirmasi, hanya humas polresta bekasi, yang bisa di hubungi.
Akp bambang wahyudi, membantah adanya pungli untuk kepolisian, " orang yang melakukan pungutan tersebut, akan kami cari " ucap bambang ketika di temui di kantornya. Dinas pasar dan perhubungan juga sulit di hubungi, ketika kami akan konfirmasi terkait kesemerawutan perempatan sgc tersebut.
Selain sampah yang menggunung, angkot yang ngetem sembarangan, di tambah lampu lalu lintas di perempatan tersebut mati. (Fyan)
PEREMPATAN SGC SEMERAWUT, SAMPAH, MACET & PUNGLI
Written By Red PBT on 11/01/13 | 17.07
Label:
Fhoto,
Kabar Bekasi,
Nasional
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.