Ke Tiga Pasangan calon bupati tersebut, kini mulai mencari simpati dan tebar pesona rakyat dengan membagi-baikan amplop, Sembako, dan berbagai macam cara lainnya.
Salah satu tokoh pemuda desa Karang Asih, Bhulle Rhamdani, mengatakan senin (20/2) di Kp Cabang Stadion Mini Cikarang Utara , yang di hadiri oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat dan Bupati Bekasi, Acara yang bertemakan pentas seni bekasi tersebut yang di gelar malam hari. juga di hadiri hampir semua kepala Desa sekabupaten bekasi.
Namun ada juga acara selingan yaitu pemberian paket sembako. Serta pemberian amplop yang isinya bervariasi, mulai dari 50 ribu hingga 100 ribu.
Pemberi yang menggunakan baju tim sukses salah satu kandidat mengarahkan kepada penerima sembako agar pada 11 Maret jangan lupa mencoblos kandidat bernomor 2.
Andaikan pemberian uang dan sembako tersebut di berikan kepada warga yang kurang mampu, mungkin akan tepat sasaran, tetapi yang mampupun ikut berebutan menerimanya.
Pemberi yang menggunakan baju tim sukses salah satu kandidat mengarahkan kepada penerima sembako agar pada 11 Maret jangan lupa mencoblos kandidat bernomor 2.
Andaikan pemberian uang dan sembako tersebut di berikan kepada warga yang kurang mampu, mungkin akan tepat sasaran, tetapi yang mampupun ikut berebutan menerimanya.
Namun demikian, karena pemberi juga mengarahkan agar penerima memilih kandidat tertentu jelas merupakan pelanggaran.
"Panwas Cuma ikut jadi penonton, aneh juga saya lihat kinerja Panwaslu itu. Seharusnya ada tindakan langsung dari panwas kecamatan maupun panwas Kabupaten." Ujar Bhulle.
Udi Kurnia, ketua Divisi Umum Panwas Kabu-paten Bekasi, mengata-kan kalau pemberian paket sembako ada ajakan untuk mencoblos salah satu kandidat itu sudah merupakan pelanggaran. "Kami juga menerima laporan adanya pemberian sembako dari salah satu kandidat dan setelah kami telusuri sudah tidak ada kegiatan."
Karena itu ia mengimbau kepada masyarakat bila ada kejadian semacam itu mohon segera membuat laporan ke Panwas, apalagi ada bukti-bukti seperti barang yang diberikan. ( sofyan- tvberita.com Bekasi )
"Panwas Cuma ikut jadi penonton, aneh juga saya lihat kinerja Panwaslu itu. Seharusnya ada tindakan langsung dari panwas kecamatan maupun panwas Kabupaten." Ujar Bhulle.
Udi Kurnia, ketua Divisi Umum Panwas Kabu-paten Bekasi, mengata-kan kalau pemberian paket sembako ada ajakan untuk mencoblos salah satu kandidat itu sudah merupakan pelanggaran. "Kami juga menerima laporan adanya pemberian sembako dari salah satu kandidat dan setelah kami telusuri sudah tidak ada kegiatan."
Karena itu ia mengimbau kepada masyarakat bila ada kejadian semacam itu mohon segera membuat laporan ke Panwas, apalagi ada bukti-bukti seperti barang yang diberikan. ( sofyan- tvberita.com Bekasi )
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.