
"Siswa harus tetap belajar dan pemerintah kabupaten juga harus memberikan lokasi yang layak untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sementara ini," katanya di Klaten, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Mendiknas dalam kunjungannya bersama rombongan Wakil Presiden, Boediono, di lokasi pengungsian warga lereng Merapi di Desa Keputran, Kecamatan Kemalang, Klaten.
Kegiatan belajar mengajar di lokasi pengungsian, katanya, dapat menggunakan tenda-tenda dan rumah penduduk untuk sementara waktu.
Pemkab setempat, kata dia, harus lebih cermat memetakan lokasi yang tepat untuk sarana belajar siswa dalam kondisi darurat.
"Saat ini masih dalam tahapan darurat evakuasi sehingga tidak harus dibangun gedung sekolah yang baru," katanya.
Ia mengatakanm, Kementerian Pendidikan Nasional akan mengalokasikan dana untuk renovasi dan rehabilitasi gedung-gedung sekolah yang rusak akibat erupsi Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu.
Selain itu, katanya, pendidikan kebencanaan harus menjadi agenda utama pembelajaran para siswa di lokasi pengungsian.
"Pendidikan kebencanaan akan menuntun anak-anak untuk dapat menata psikologis seperti menghilangkan trauma pascabencana," kata dia.
Sementara itu, di Klaten, beberapa rumah penduduk di sekitar lokasi pengungsian di Desa Dompol, Keputran, dan Bawukan menjadi lokasi KBM sementara para siswa enam sekolah dasar yang gedung sekolahnya masuk dalam Kawasan Rawan Bencana III Merapi.
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.