Selamat Datang ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Bantuan ?
NEWS : || SMS : 0815 7449 7994 | Email : sofyantv@gmail.com

HL

HL
NEWS : || SELAMAT DATANG | |KABUPATEN BEKASI JUARA UMUM PORDA JABAR XII 2014 |DOUBLE TRACK STASIUN CIKARANG MULAI DI KERJAKAN |JALAN NEGARA YOS SUDARSO KALI ULU CIKARANG UTARA RUSAK DAN BERLUBANG | DISINYALIR ADA OKNUM YANG JUAL BELIKAN LISTRIK CURIAN KEPADA RATUSAN PEDAGANG SAYURAN MALAM DI PERTIGAAN SGC |JELANG TAHUN BARU, TEMPAT PENGINAPAN DI PUNCAK MULAI DI BANYAK DI BOKING |TUKAR GULING TERMINAL CIKARANG DENGAN SGC PENUH PENYIMPANGAN |BANYAK JUAL BELI PROYEK APBD DI KABUPATEN BEKASI RESAHKAN KONTRAKTOR BARU | |WARGA CIKARANG INGIN PUNYA ALUN-ALUN KOTA |PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER SARAT DENGAN KORUPSI

Mendiknas Ajurkan Siswa di Pengungsian Tetap Belajar

Written By Red PBT on 29/10/10 | 01.38

Klaten (ANTARA) - Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh, meminta para siswa yang harus mengungsi pascaerupsi Gunung Merapi tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar meskipun dilaksanakan di lokasi belajar sementara.
"Siswa harus tetap belajar dan pemerintah kabupaten juga harus memberikan lokasi yang layak untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sementara ini," katanya di Klaten, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Mendiknas dalam kunjungannya bersama rombongan Wakil Presiden, Boediono, di lokasi pengungsian warga lereng Merapi di Desa Keputran, Kecamatan Kemalang, Klaten.
Kegiatan belajar mengajar di lokasi pengungsian, katanya, dapat menggunakan tenda-tenda dan rumah penduduk untuk sementara waktu.
Pemkab setempat, kata dia, harus lebih cermat memetakan lokasi yang tepat untuk sarana belajar siswa dalam kondisi darurat.
"Saat ini masih dalam tahapan darurat evakuasi sehingga tidak harus dibangun gedung sekolah yang baru," katanya.
Ia mengatakanm, Kementerian Pendidikan Nasional akan mengalokasikan dana untuk renovasi dan rehabilitasi gedung-gedung sekolah yang rusak akibat erupsi Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu.
Selain itu, katanya, pendidikan kebencanaan harus menjadi agenda utama pembelajaran para siswa di lokasi pengungsian.
"Pendidikan kebencanaan akan menuntun anak-anak untuk dapat menata psikologis seperti menghilangkan trauma pascabencana," kata dia.
Sementara itu, di Klaten, beberapa rumah penduduk di sekitar lokasi pengungsian di Desa Dompol, Keputran, dan Bawukan menjadi lokasi KBM sementara para siswa enam sekolah dasar yang gedung sekolahnya masuk dalam Kawasan Rawan Bencana III Merapi.
Ketiga desa tersebut adalah Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo dengan jumlah peserta didik sebanyak 600 siswa.

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.