
Menurut Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Polisi Agustinus, Kamis (28/10), satu korban meninggal dunia berada di Rumah Sakit Panti Nugroho Sleman, Yogyakarta. Kini, jenazah sudah diambil kleluarganya.
Nama dan jenis kelamin korban yang meninggal dunia di Rumah Sakit Panti Nugroho Sleman belum diketahui karena jenazahnya sudah diambi keluarganya untuk dimakaman. "Proses identifikasi para korban letusan gunung paling aktif di Indonesia tersebut diakui cukup sulit karena kondisi tubuhnya hampir 70 persen mengalami luka bakar, sehingga sangat sulit untuk mengidentifikasi para korban," katanya.
Dia mengatakan, pengidentifikasian korban tergolong sulit sehingga hanya bisa dilakukan melalui identifikasi sekunder yaitu ciri fisik. Identifakasi tidak bisa dilakukan secara primer karena sudah kulit korban sudah tekelupas sehingga tidak bisa diambil sidik jari dan catatan gigi. "Kebiasaan dari kalangan masyarakat yang tidak pernah ke dokter gigi sehingga menyulitkan untuk pengidentifikasian sekunder fisik para korban," katanya
Sekunder fisik korban hanya bisa dilakukan melalui pengukuran tinggi badan dan pakaian yang dikenakan mereka sehingga pengidentifikasian memakan waktu lama. Berikut nama-nama korban tewas yang dirilis Rumah Sakit Sardjito: 1. Mbah Maridjan 2. Dr Tutur 3. Suranto 4. Nurul (bayi) 5. Wiyono 6. Keluarga bapak Nardi 7. Ny Emy 8. Bayi Ny Emy 9. Imam 1 10. Andri 11. Imam 2 12. Samidi 13. Nardi 14. Sarwo Rejo 15. Narudi 16. Slamet Ngadiran (Gomet) 17. Ny Pujo 18. Mursiyam 19. Muji/Adi 20. Bapak Warjo 21. Harno Miharjo 22. Harno Wiyono 23. Udi Sutrisno 24. Sarjiman 25. Puji Sarono 26. Sarno Utomon 27. Tarno 28. Yanto Utomo 29. Wahono Suketi 30. Iwan Nur Cholik 31. Sipon 32. Yuniawan 33. Nama dan jenis kelamin tak diketahui meninggal dunia di RS Panti Nugroho Sleman, Yogyakarta. (Ant/DOR) www.metrotvnews.com
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.