Pesan Bapak kepada anaknya sebelum pergi…
Nak, Bapak sudah lapuk di makan usia, namun masih banyak yang ingin bapak sampaikan tentang isi perjalanan hidup..
" nak.. kamu harus berani untuk melangkah, kamu harus tatap dunia ini dengan penuh cinta dan kasih sayang, berilah semua penduduk di dunia ini dengan senyummu, walaupun itu musuh yang sangat kejam, walaupun dia seorang perampok,.. koruptor , bahkan manusia berhati iblispun, kamu harus tetap tersenyum, jangan satupun mahluk di dunia ini kamu sakiti apalagi kamu musuhi, bahkan terhadap binatang yang paling kecil, ..
"Tersenyumlah walau hati sakit,.. tersenyumlah walau kamu di khianati, nak… senyum itu obat untuk kesuksesan kamu kelak…" Sejenak si Bapak terdiam… Guratan di wajah tuanya terlihat jelas,se akan menaruh semua harapannya ke sianak yang hanya terdiam menunduk,
" bapak tidak bisa memberikan warisan harta seperti mereka, bapak hanya bisa memberikan buku kecil ini kepadamu, di buku ini kamu akan lebih banyak mengenal watak dan sifat manusia, kamu harus lebih berhati-hati dalam bersikap dan berucap. Kamu harus mandiri, dan mempunyai prinsip hidup, .. di jaman ini banyak manusia berwatak binatang, banyak sumpah dan janji yang di langgar oleh mereka yang disumpah. Jangan sesekali kamu menerima pemberian seseorang dengan maksud di pilih atau dengan maksud-maksud tertentu, apapun alasannya itu tetap SUAP namanya, jika itu datang, kamu harus menolaknya dengan senyuman,,, ini pesan bapak yang paling penting.
1. Jika kamu menjadi guru, jadikan muridmu itu sebagai cermin kehidupan kamu kemasyarakat,
2. Jika kamu menjadi dokter, utamakan warga yang tidak punya uang sama sekali, walau bapak tahu, menjadi dokter itu mahal..
3. Jika kamu menjadi polisi, jadilah polisi yang benar-benar melindungi dan mengayomi, jangan kamu meminta imbalan ke masyarakat yang mengadu, bertindaklah atas dasar hukum,
4. Jika kamu menjadi ulama, berdakwahlah dengan ikhlas, tanpa harus meminta uang bensin, jangan jadikan gelar ini sebgai mata pencaharianmu.
5. Jika kamu menjadi apapun kelak, ushakan di dapat dengan jalan yang lurus, jangan kamu menyuap untuk mendapatkan cita dan harapanmu.
Suara binatang malam semakin terdengar keras, sayup-sayup terdengar lolongan anjing hutan. Sang bapak masih terbaring dengan tatapan matanya kelangit-langit rumah. Sesekali bapak itu terbatuk..
" Nak.. Dahulu bapak juga punya cita-cita, yah,,.. sejak remaja bapak hanya puya satu cita-cita, …. Cita-cita bapak waktu itu hanya ingin mempunyai kelaurga yang kecil yang bahagia, serta kaya akan ilmu. .. harta dibagikan akan habis, tapi jika ilmu kita bagikan, tidak akan habis,,, bagikan ilmu itu dengan di hiasi senyum…. Dunia sudah semakin kotor, ilmu, gelar, jabatan, harta di salah gunakan, tugas kamu sekarang luruskan mereka dengan senyum…. Bekasi 25/05/2010
" nak.. kamu harus berani untuk melangkah, kamu harus tatap dunia ini dengan penuh cinta dan kasih sayang, berilah semua penduduk di dunia ini dengan senyummu, walaupun itu musuh yang sangat kejam, walaupun dia seorang perampok,.. koruptor , bahkan manusia berhati iblispun, kamu harus tetap tersenyum, jangan satupun mahluk di dunia ini kamu sakiti apalagi kamu musuhi, bahkan terhadap binatang yang paling kecil, ..
"Tersenyumlah walau hati sakit,.. tersenyumlah walau kamu di khianati, nak… senyum itu obat untuk kesuksesan kamu kelak…" Sejenak si Bapak terdiam… Guratan di wajah tuanya terlihat jelas,se akan menaruh semua harapannya ke sianak yang hanya terdiam menunduk,
" bapak tidak bisa memberikan warisan harta seperti mereka, bapak hanya bisa memberikan buku kecil ini kepadamu, di buku ini kamu akan lebih banyak mengenal watak dan sifat manusia, kamu harus lebih berhati-hati dalam bersikap dan berucap. Kamu harus mandiri, dan mempunyai prinsip hidup, .. di jaman ini banyak manusia berwatak binatang, banyak sumpah dan janji yang di langgar oleh mereka yang disumpah. Jangan sesekali kamu menerima pemberian seseorang dengan maksud di pilih atau dengan maksud-maksud tertentu, apapun alasannya itu tetap SUAP namanya, jika itu datang, kamu harus menolaknya dengan senyuman,,, ini pesan bapak yang paling penting.
1. Jika kamu menjadi guru, jadikan muridmu itu sebagai cermin kehidupan kamu kemasyarakat,
2. Jika kamu menjadi dokter, utamakan warga yang tidak punya uang sama sekali, walau bapak tahu, menjadi dokter itu mahal..
3. Jika kamu menjadi polisi, jadilah polisi yang benar-benar melindungi dan mengayomi, jangan kamu meminta imbalan ke masyarakat yang mengadu, bertindaklah atas dasar hukum,
4. Jika kamu menjadi ulama, berdakwahlah dengan ikhlas, tanpa harus meminta uang bensin, jangan jadikan gelar ini sebgai mata pencaharianmu.
5. Jika kamu menjadi apapun kelak, ushakan di dapat dengan jalan yang lurus, jangan kamu menyuap untuk mendapatkan cita dan harapanmu.
Suara binatang malam semakin terdengar keras, sayup-sayup terdengar lolongan anjing hutan. Sang bapak masih terbaring dengan tatapan matanya kelangit-langit rumah. Sesekali bapak itu terbatuk..
" Nak.. Dahulu bapak juga punya cita-cita, yah,,.. sejak remaja bapak hanya puya satu cita-cita, …. Cita-cita bapak waktu itu hanya ingin mempunyai kelaurga yang kecil yang bahagia, serta kaya akan ilmu. .. harta dibagikan akan habis, tapi jika ilmu kita bagikan, tidak akan habis,,, bagikan ilmu itu dengan di hiasi senyum…. Dunia sudah semakin kotor, ilmu, gelar, jabatan, harta di salah gunakan, tugas kamu sekarang luruskan mereka dengan senyum…. Bekasi 25/05/2010
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.