Selamat Datang ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Bantuan ?
NEWS : || SMS : 0815 7449 7994 | Email : sofyantv@gmail.com

HL

HL
NEWS : || SELAMAT DATANG | |KABUPATEN BEKASI JUARA UMUM PORDA JABAR XII 2014 |DOUBLE TRACK STASIUN CIKARANG MULAI DI KERJAKAN |JALAN NEGARA YOS SUDARSO KALI ULU CIKARANG UTARA RUSAK DAN BERLUBANG | DISINYALIR ADA OKNUM YANG JUAL BELIKAN LISTRIK CURIAN KEPADA RATUSAN PEDAGANG SAYURAN MALAM DI PERTIGAAN SGC |JELANG TAHUN BARU, TEMPAT PENGINAPAN DI PUNCAK MULAI DI BANYAK DI BOKING |TUKAR GULING TERMINAL CIKARANG DENGAN SGC PENUH PENYIMPANGAN |BANYAK JUAL BELI PROYEK APBD DI KABUPATEN BEKASI RESAHKAN KONTRAKTOR BARU | |WARGA CIKARANG INGIN PUNYA ALUN-ALUN KOTA |PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER SARAT DENGAN KORUPSI

Bayi Baru Lahir Selamat, Meski Dilempar

Written By Red PBT on 06/04/10 | 06.08

Meski Dilempar, Bayi Baru Lahir Selamat

 
Kuasa Tuhan tak ada yang bisa menghalangi. Orok merah tetap hidup meski telah dilempar oleh ibunya melewati tembok setinggi 2,5 meter. Sang ibu, Nevy, tega melempar bayi yang baru dilahirkan dari kandungannya itu karena  malu punya anak tanpa menikah.
Malam itu, Nevy, pembantu rumah tangga (PRT), yang kandungannya memasuki usia  sembilan bulan merasakan mulas tak tertahan. Kebetulan majikannya, Ami dan Nugroho, terlelap di kamarnya bersama bayi mereka.
Diam-diam, Nevy keluar kamar. Di teras  belakang rumah majikan di Cluster Nice, Cikarang Pusat, Nevy melahirkan bayi laki-laki, Rabu (31/3) tengah malam.
Menggunakan silet, tali pusat sang anak diputus lalu orok merah itu dilemparnya ke rumah tetangganya, pasangan Yuliana-Sigit. Rumah sang majikan dengan tetangganya itu saling memunggungi dengan dipisahkan tembok setinggi 2,5 meter.
Yuliana dan Sigit terbangun mendengar suara benda jatuh di belakang rumah. Tak lama, keduanya mendengar tangis bayi. Mereka menemukan orok merah itu tergeletak di rerumputan taman yang tumbuh di tanah gembur. Ada luka di kepalanya.
Keruan saja hal itu membuat perumahan dengan jumlah penghuni terbatas ini geger. Yuliana mencari bidan untuk menolong bayi yang polos telanjang itu. Tak lama, polisi juga datang.
TERPELESET DARAH
Didampingi Katim Reskrim, Aipda Joko, Kapolsek Iptu Juniver Sitorus Pane, memeriksa rumah tersebut. Saat Aipda Joko melongok tembok belakang rumah Sigit, ia melihat dari rumah tetangga seorang wanita menutup pintu.
Curiga, Aipda Joko langsung menuju rumah yang dihuni wanita  tersebut. Nugroho, pemilik rumah, yang menerimanya mengaku  istrinya habis melahirkan. Namun, bayi mereka dirawat baik-baik. Selanjutnya, Aipda Joko meminta bicara dengan Nevy. Saat wanita yang bekerja di rumah Nugroho sejak Oktober 2009 itu berjalan keluar menemui polisi, tiba-tiba ia terjatuh. Ia terpeleset darah yang masih keluar setelah melahirkan. Meski begitu, wanita asal Garut itu berdalih tengah menstruasi.
Melihat tubuhnya yang seperti orang baru saja melahirkan, polisi berupaya mengorek keterangan lebih jauh hingga terungkap siapa pembuang bayi ke rumah tetangga.
“Itu memang anak saya. Saya melemparnya setelah dia lahir,” ungkap Nevy.
Saat bekerja di rumah majikan, ia mengaku sudah hamil empat bulan hasil hbungan badan dengan pacarnya. “Saya malu, saya juga takut punya anak nggak ada bapaknya,” dalihnya.
Selanjutnya, ibu dan bayinya dibawa polisi. Kini, mereka dirawat di RS Polri Kramatjati. (yt)

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.