M Odin, pegawai P3N dari Desa Sukaraya Kecamatan Sukarya Kab.Bekasi yang ditemui tim mengatakan, sudah 10 tahun tugas sebagai P3N dan sudah 2 kali mendapatkan SK dari Depag. Tapi tidak pernah mendapatkan honor apalagi gaji dari Depag kabupaten maupun provinsi.
Sedangkan untuk biaya operasional maupun menghidupi keluarganya, cuma mengharap pemberian keluarga mempelai. "Itupun kalau diberi kalau tidak kami tidak berani meminta uang traport," ucapnya, kemarin.
Karena itu, ia bersama ratusan rekan seprofesinya sudah bertahun-tahun mengabdi di Depag minta perhatian pemerintah.
Sementara itu H.Edy Suhadi Kasie Urais Depag Kabupaten Bekasi yang dikonfirmasi, Selasa (30/3) mengatakan, petugas P3N yang bertugas di Desa tergantung jumlah penduduk maupun luas desanya.
Jumlah P3N rata-rata setiap desa 2 orang yang ditugaskan Depag. Sekabupaten Bekasi bisa mencapai 370 petugas P3N. Dulu hampir seluruhnya mendapatkan SK dari Kanwil Depag.
"Sekarang petugas P2N mendapat SK dari Depag Kabupaten dan memang pada waktu dulu petugas P2N disebut Lebe. Orang yang dijadikan Lebe betul-betul orang yang menguasai bidang agama. Honornya hanya dapat dari keluarga pengantin.
"Kami sudah usulkan kepada Pemkab Bekasi agar petugas P2N mendapat honor. Guru Sukwan aja dapat honor dari Pemkab," ujar Edy. (nn)
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.