Selamat Datang ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Bantuan ?
NEWS : || SMS : 0815 7449 7994 | Email : sofyantv@gmail.com

HL

HL
NEWS : || SELAMAT DATANG | |KABUPATEN BEKASI JUARA UMUM PORDA JABAR XII 2014 |DOUBLE TRACK STASIUN CIKARANG MULAI DI KERJAKAN |JALAN NEGARA YOS SUDARSO KALI ULU CIKARANG UTARA RUSAK DAN BERLUBANG | DISINYALIR ADA OKNUM YANG JUAL BELIKAN LISTRIK CURIAN KEPADA RATUSAN PEDAGANG SAYURAN MALAM DI PERTIGAAN SGC |JELANG TAHUN BARU, TEMPAT PENGINAPAN DI PUNCAK MULAI DI BANYAK DI BOKING |TUKAR GULING TERMINAL CIKARANG DENGAN SGC PENUH PENYIMPANGAN |BANYAK JUAL BELI PROYEK APBD DI KABUPATEN BEKASI RESAHKAN KONTRAKTOR BARU | |WARGA CIKARANG INGIN PUNYA ALUN-ALUN KOTA |PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER SARAT DENGAN KORUPSI

Malpraktik, RS Medirosa Di Laporkan ke Polisi

Written By Red PBT on 06/06/13 | 11.42

BEKASI - Seorang remaja berusia 14 tahun, Usman Permana, diduga menjadi korban malpraktik salah seorang dokter di sebuah rumah sakit di sekitar Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dugaan ini muncul lantaran mulut Usman membengkak pasca menjalani operasi di Rumah Sakit (RS) Medirosa, Cikarang.

Atas kejadian ini, keluarga Usman yang tinggal di Kampung Walahir Poncol RT 02/05, Desa Karang Raharja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, mengadukan pihak RS tempat Usman dirawat dan dioperasi kepada Polres Bekasi.

Orang tua Usman, Rudi Suherman mengatakan, kondisi mulut anaknya semakin parah pasca menjalani operasi pada 9 April 2013 lalu. Sebelum dioperasi, kata dia, dokter memvonis Usman menderita tumor mulut.

"Sekitar tujuh bulan lalu mulai mengalami sakit. Karena semakin bengkak, kemudian kami bawa ke RS Medirosa Cikarang. Kata dokter kena tumor mulut," ujar Rudi di Bekasi, Rabu (5/6).

Rudi mengatakan, bocah kelas VIII di MTs Assuqiah, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi ini mulai dirawat sejak 8 April 2013. Pihak RS meminta keluarga Usman menyiapkan biaya sebesar Rp 20 juta.

Pihak keluarga menyanggupi dan mulai mencari dana untuk biaya operasi Usman. Setelah biayanya didapat, operasi kemudian dijalankan.

Usai dioperasi, keluarga rutin membawa Usman check up di rumah sakit tersebut. Tetapi, setelah hari keempat check up, dokter terkejut melihat kondisi mulut Usman yang semakin membengkak. Dokter pun akhirnya menyarankan Usman dirujuk ke RS Dharmais, Jakarta.

"Saat di RS Dharmais kami kesulitan, kata rumah sakit (Dharmais) surat rujukannya salah," ungkapnya.

Meski demikian, RS Dharmais tetap melakukan perawatan dan pemeriksaan terhadap penyakit yang diderita anak kedua dari dua bersaudara tersebut.

Secara Terpisah, pihak RS Medirosa, Cikarang Selatan, melalui staf humas dan marketing, Sri Medali Dewi, mengaku masih mempelajari serta akan meminta klarifikasi dari dokter yang melakukan penanganan. Dalam waktu dekat ini, kata dia, pihaknya akan memberikan keterangan kepada media. (News)

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.