Dari banyaknya cara mengenalkan diri seseorang calon legislaif, tentunya ada hal positif dan negatifnya, salah satunya, pemasangan baliho dan spanduk poto calon dewan, sisi baiknya, usaha-usaha yang berhubungan dengan percetakan, konveksi dan advertising, secara drastis, pendapatannya meningkat 2 hingga 3 kali lipat, namun di sisi buruknya, baliho, spanduk ataupun banner, jadi pemandangan yang tidak sedap di pandang, jika penempatannya tidak pada aturannya, bahkan spanduk yg rusak ataupun rubuh, banyak di biarkan begitu saja.
Tapi ada pula beberapa calon legislatip yang mempromosikan dirinya dengan kegiatan sosial dan keagamaan, salah satunnya kegiatan pengajian dan isro mi'roj yang di gelar oleh aep saepulrohman, (16/06).salah satu anggota DPRD kabupaten bekasi, dari fraksi PDIP, yang juga mencalonkan kembali sebagai anggota legislatip DPRD kabupaten Bekasi. Menurutnya, mengadakan kegiatan keagamaan dan sosial lebih efektif, dari pada pemasangan baliho. " Di acara ini, saya bisa langsung mendengar masukan dari warga, apa yang mereka suarakan, saya bisa langsung menengetahuinya " ujar pria yang juga ketua komisi C DPRD di Kabupaten Bekasi.
Acara Isro Mi'roj yang di gelar di rumah orang tuanya, H. Entam yang berada di kampung Rengas Bandung, desa karang sambung kecamatan kedung waringin ini, memang terlihat lebih efektif, setelah selesai acara, pria yang biasa di panggil Kang aep langsung menggelar tanya jawab, termasuk dengan beberapa tokoh masyarakat sekitar.
Tentunya apapun kegiatan yang di gelar oleh para calon dewan perwakilan rakyat, janganlah hanya sebatas di saat jelang pemilihan, yang notabenenya, para calon butuh suara rakyat, rakyatlah menjadi raja sesaat, setelah selesai, rakyat kembali menjadi rakyat, dan calon anggota dewan yang terpilih akan kembali menjadi raja-raja kecil. (Fyan)
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.