CIKARANG - Penilaian lambannya petugas kepolisian dalam mengungkap sejumlah kasus kriminalitas yang terjadi di wilayah hukum Polresta Bekasi Kabupaten, dibantah keras Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polresta Kabupaten Bekasi, AKP Bambang Wahyudi.
Menurut Bambang, dalam penanganan suatu kasus dibutuhkan waktu yang cukup. Selain itu, dalam mengungkap suatu kasus pihak kepolisian harus melihat delik kasus yang terjadi.
"Saya kira, jika ada anggapan bahwa petugas kepolisian lamban dalam mengungkap sejumlah kasus kriminalitas, itu sangat tidak benar dan tidak berdasar," tegas Bambang Wahyudi, melalui telepon selularnya, minggu (10/02/2013).
Masalahnya, kata Bambang, petugas kepolisian telah berhasil mengungkap sejumlah kasus kriminalitas yang terjadi di wilayah hukum Polresta Kabupaten Bekasi. Beberapa kasus yang sudah terungkap, kata Bambang, adalah kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pembunuhan di apartemen, pembunuhan di Bujongmangu dan sejumlah kasus kriminalitas lainnya.
Meski begitu, masih ada sejumlah kasus kriminalitas yang belum terungkap. Diantaranya, kasus perampokan yang terjadi di Kampung Gardu Sawah, Desa Kali Jaya, Kecamatan Cikarang Barat. Dimana kawanan yang terdiri atas 4 penjahat itu merampok H Usman, bandar limbah kardus yang baru mengambil uang dari Bank BCA Cabang Cikarang. Bukan hanya uang Rp190 juta yang raib, paha kanan korban juga ditembak empat begundal bersepeda motor itu.
Kemudian, perampokan nasabah bank di Tambun Selatan. Sasarannya adalah Miming Mulyana dan Jojor Fatimah yang baru mengambil uang dari salah satu bank. Keduanya dirampok di Perumahan Metland Tambun Selatan. Ketika korban mempertahankan tasnya, satu dari dua pelaku mengayunkan golok ke tangannya. Tas berisi uang Rp6 juta pun berpindah tangan.
Selanjutnya, perampokan yang disertai dengan perkosaan di Tambun Selatan, dan kasus curanmor di Kampung Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara dengan korbannya Koko Wijaya (25), warga Karawang. Koko bukan hanya kehilangan motor Kawasaki Ninja miliknya, tapi juga dia menjadi korban keganasan para perampok. Perutnya diterjang timah panas begundal.
Menanggapi hal ini, Bambang Wahyudi mengakui bahwa semua kasus itu memang belum terungkap. Masalahnya, kata dia, kejadiaannya baru beberapa hari sehingga masih dalam proses penyelidikan. Menurut Bambang, dalam mengungkapkan suatu kasus kriminal, pihak kepolisian mempunyai strategi sendiri yang tidak boleh diketahui oleh masyarakat. Jika strategi ini diketahui masyarakat, tambahnya, dipastikan para begundal yang telah menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang) akan kabur.
"Yang pasti, semua kasus itu akan kita ungkap. Sekarang sebagian kasus masih dalam tahap penyelidikan," kata Bambang, seraya meminta masyarakat agar menjadi polisi untuk dirinya sendiri. Artinya, masyarakat harus peka terhadap lingkungan di sekitarnya.
Namun, Bambang membantah jika belum terungkapnya sejumlah kasus kriminal di wilayah hukum Polresta Kabupaten Bekasi, lantaran tidak adanya anggaran. "Saya kira anggaran bukan menjadi masalah atau kendala dalam mengungkap suatu kasus . Anggarannya sudah dipenuhi kok," tukas Bambang.
Hanya saja, Bambang mengingatkan agar masyarakat berperan aktif terhadap kamtibmas. Masyarakat harus lebih waspada dan lebih peduli menjaga lingkungannya masing-masing. Ia menyangkal tegas jika maraknya kriminalitas di wilayah hukum Polresta Kabupaten Bekasi, karena lemahnya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kabupaten Bekasi.
"Secara kasat mata mungkin, tapi faktanya, semua komponen terlibat aktif dalam menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing," ujarnya.
Bambang juga melihat masih banyak masyarakat yang punya kepedulian terhadap kamtibmas. Karena, masalah kamtibmas ini bukan hanya milik masyarakat, melainkan seluruh stake holder wajib menjaga kamtibmas.
"Begitu juga peran media massa, sangat dibutuhkan dalam menyajikan informasi-informasi yang berkaitan dengan kamtimbas. Karena itu, media massa harus menyajikan informasinya yang sifatnya mendidik masyarakat," imbuhnya. (Fyan)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.