Selamat Datang ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Bantuan ?
NEWS : || SMS : 0815 7449 7994 | Email : sofyantv@gmail.com

HL

HL
NEWS : || SELAMAT DATANG | |KABUPATEN BEKASI JUARA UMUM PORDA JABAR XII 2014 |DOUBLE TRACK STASIUN CIKARANG MULAI DI KERJAKAN |JALAN NEGARA YOS SUDARSO KALI ULU CIKARANG UTARA RUSAK DAN BERLUBANG | DISINYALIR ADA OKNUM YANG JUAL BELIKAN LISTRIK CURIAN KEPADA RATUSAN PEDAGANG SAYURAN MALAM DI PERTIGAAN SGC |JELANG TAHUN BARU, TEMPAT PENGINAPAN DI PUNCAK MULAI DI BANYAK DI BOKING |TUKAR GULING TERMINAL CIKARANG DENGAN SGC PENUH PENYIMPANGAN |BANYAK JUAL BELI PROYEK APBD DI KABUPATEN BEKASI RESAHKAN KONTRAKTOR BARU | |WARGA CIKARANG INGIN PUNYA ALUN-ALUN KOTA |PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER SARAT DENGAN KORUPSI

Merapi meletus

Written By Red PBT on 27/10/10 | 06.26

Gunung Merapi akhirnya memulai fase erupsi, Selasa (26/10/2010) sore. Luncuran awan panas atau yang biasa disebut wedhus gembel, terjadi hingga empat kali.Data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), menyebutkan awan panas pertama terjadi pada pukul 17.02 dan lebih mengarah ke barat.
Luncuran kedua terjadi pada pukul 17.19, 17.24, dan 17.34. Namun, pantauan luncuran-luncuran berikut itu tidak bisa terpantau karena terhalang kabut tebal dan diduga tersebar ke segala arah. Hingga pukul 18.33, awan panas terus meluncur dan alat seismograf di kantor BPPTK masih terus mencatat pergerakan awan panas.
BPPTK pun memerintahkan seluruh petugas di lima pos pemantau gunung Merapi untuk turun dan mengevakuasi diri pada pukul 18.05. Pada saat bersamaan, terdengar 3 kali letusan besar dari pos Jrakah dan Selo di Magelang. 

Sembilan korban tewas akibat terkena awan panas Gunung Merapi yang seluruhnya laki-laki, hingga Rabu (27/10/2010) dini hari belum bisa dibawa pulang oleh keluarganya, karena masih dilakukan visum di Rumah Sakit dr Sardjito, Yogyakarta.Petugas rumah sakit, Tri Yoga, mengatakan, dari sembilan korban tewas tersebut, tiga korban --Tarno, Imam Nur Kholik, dan Sipon-- merupakan warga Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sedangkan dua korban tewas lainnya, Wahono dan Puji Rano, dari Dusun Pelemsari, Desa Umbulharjo.
Selanjutnya, Yamto Utomo dari Dusun Ngrangkang, Desa Umbulharjo, dan Sajiman warga Desa Kepuharjo, Cangkringan.
Seorang korban tewas belum diketahui indentitasnya, yang diduga warga Cangkringan. Seoang lagi adalah editor VIVAnews, Yuniawan W Nugroho dari Cibinong, Bogor.
Ia mengatakan, jumlah korban yang terluka 14 orang, seorang di antaranya merupakan relawan bernama Diah Permonosari yang terluka akibat menyelamatkan seorang korban.
"Relawan yang terluka itu setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit diperbolehkan pulang karena hanya lecet pada kaki," katanya.
Tri Yoga mengatakan, sejumlah korban yang mengalami luka bakar di sekujur tubuh masih dirawat di RS Sardjito. "Kami tidak bisa memastikan membutuhkan waktu berapa lama untuk memulihkan para korban luka bakar," katanya.
Berdasarkan data, korban yang selamat mulai di bawa ke rumah sakit pada pukul 19.44 WIB, kemudian terus bertambah hingga sekitar pukul 23.30 WIB.
Ada lagi korban luka bakar, Ratmi, berusia 30 tahun, warga Sleman, kemudian Arip Candra berusia 23 tahun, warga Kedung Sriti, Umbulharjo Cangkringan.
Selain itu juga Sri Wahyu Nur Irawan (25) dan Mbah Pujo (68), masing-masing warga Umbulharjo serta Ngatinem (50), warga Kranggah, Umbulahrjo, Cangkringan.
Selanjutnya, Muji (50) dan Udi Sutrisno (50), warga Kinahrejo, Cangkringan dan Warjo (50),  warga Ngaglik, Sleman dan Tarno (60), warga Kinahrejo.
Korban lainnya adalah Harno (50) warga Kinahrejo, dan Bilal (52) dari Panti Nugroho Pakem, serta Mursiyam (45), warga Pelemsari, Umbulharjo Sleman.
(sumber. kompas, antara.)

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.