Selamat Datang ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Bantuan ?
NEWS : || SMS : 0815 7449 7994 | Email : sofyantv@gmail.com

HL

HL
NEWS : || SELAMAT DATANG | |KABUPATEN BEKASI JUARA UMUM PORDA JABAR XII 2014 |DOUBLE TRACK STASIUN CIKARANG MULAI DI KERJAKAN |JALAN NEGARA YOS SUDARSO KALI ULU CIKARANG UTARA RUSAK DAN BERLUBANG | DISINYALIR ADA OKNUM YANG JUAL BELIKAN LISTRIK CURIAN KEPADA RATUSAN PEDAGANG SAYURAN MALAM DI PERTIGAAN SGC |JELANG TAHUN BARU, TEMPAT PENGINAPAN DI PUNCAK MULAI DI BANYAK DI BOKING |TUKAR GULING TERMINAL CIKARANG DENGAN SGC PENUH PENYIMPANGAN |BANYAK JUAL BELI PROYEK APBD DI KABUPATEN BEKASI RESAHKAN KONTRAKTOR BARU | |WARGA CIKARANG INGIN PUNYA ALUN-ALUN KOTA |PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER SARAT DENGAN KORUPSI

Penderita Perut mambesar akhirnya Meninggal, Dibiarkan karena tak ada biaya

Written By Red PBT on 20/04/10 | 04.35


Nasum Seorang wanita yang perutnya makin membesar,akhirnya menghembuskan nafasnya yg terakhir. Kepergiannya seolah-olah menghapus derita yang telah dialaminya selama bertahun-tahun.
Kepergian nasum tak hanya meninggalkan duka bagi anak yang  ditinggalkannya, Saat jenazah Nasum dimakamkan di TPU desa Cipayung, Kec. Cikarang timur, Kab. Bekasi, Kapolres Kombes Drs Herry Wibowo, MH  tampak hadir didampingi Kapolsek Cikarang Timur.
Foto Kapolres bekasi di makam alm Ibu Nasum
Menurut Kapolres, almarhumah Nasum, telah lama ditinggalkan suaminya sejak dia menderita penyakit Tumor dan busung pada perutnya.
"Nasum  meninggalkan anak perempuan semata wayang bernama Dila (13) yang menangis terus menerus karena merasa kehilangan ibu nya," . Di rumah alm Nasum, Kapolres menasihati Dila agar tidak larut dalam kesedihan, dan tidak menangis terus menerus, kapolres memberikan motivasi kepada dila agar tetap semangat dalam belajar. Kapolres lalu membukakan buku tabungan belajar untuk Dila agar tidak memikirkan biaya sekolah dan akan membantu keperluan Dila sehari-harinya.
Ketika ditanya cita-citanya, Dila berkeinginan menjadi seorang dokter.
“ Ironi memang, Kehidupan keluarga Ibu Nasum berawal sangat indah, walau rumah mereka hanya terbuat dari bilik bambu, namun kemesraan itu masih tampak dari beberapa potret tua disaat berada di pelaminan, dan  dilla kecil yang sedang di gendong ibu nasum dan suaminya, namun kebahagiaan mereka telah punah sejak nasum menderita penyakit perut membesar, sang suami pergi begitu saja tanpa pesan dan kabar, bahkan 1 tahun kemuadian sang suami malah menikah lagi, tanpa memperhatikan sang istri yang sedang sakit, dan putri semata wayangnya yang sangat butuh biaya dan kasih sayang seorang bapak. Padahal bapaknya dilla hanya menikah dengan wanita yang tinggal di kampung sebelah, datangpun hanya sekali-kalinya. Wajarkah jika kini dila sangat benci kepada bapaknya yang dianggapnya tidak punya rasa tanggung jawab dan kemanusiaan…

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN MASUKAN KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK ANDA. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA.