MISTERI PERAWAN TUA TEWAS TERBAKAR, AKHIRNYA TERUNGKAP

Cikarang Utara, Pelaku pembunuhan wanita tukang kredit yang di bakar, akhirnya di tangkap peugas kepolisian Polresta Kabupaten Bekasi, selama Dua hari dalam pelariannya, pelaku, M Toni, 35 tahun, yang berprofesi sebagai sopir odong-odong, akhirnya di tangkap di daerah cikarang Timur, (10/10).

Sebelumnya, di beritakan, pada hari Rabu, 08/10, warga perumahan Puri Mutiara indah, di hebohkan dengan di temukannya sesosok mayat wanita dengan wajah hangus terbakar di dalam rumahnya, di jalan kakap VI blok DF, No.24 02/07 desa karang raharja, kecamatan Cikarang Utara, Bekasi, korban yang bernama Eka dwi martini, 46 tahun, tergeletak dengan tubuh luka-luka dan wajah yang hangus terbakar.

Beradasarkan keterangan tersangka, motifnya  karena hutang piutang, tersangka meminjam uang sebesar 9 juta rupiah, dengan perjanjian akaan di cicil setiap bulannya sebesar 2.7 juta rupiah, tiga hari menjelang jatuh tempo, korban menghubungi tersangka, untuk membayar hutangnya, khawatir di ketahui istrinya, karena korban adalah teman dekat dengan istri pelaku, pelaku kemudian merencanakan membunuh korban, sekitar pukul 19.30, pelaku dengan mengendarai sepeda motor, berangkat menuju rumah korban, dengan palu dan korek api, serta membeli dua liter bensin eceran.

Tiba di rumah korban, pelaku di persilahkan masuk, korban yang tinggal seorang diri dan belum pernah menikah, langsung di hantam dengan palu yang di selipkan di pinggang oleh pelaku, hingga tak sadar, kemudian korban di seret kekamar tidur, korban kembali di pukul berulang-ulang, kemudian pelaku bergegas keluar, mengambil bensin yang di taruh di motornya, wajah korban langsung di siraam bensin dan di bakar.

Untuk menutupi jejaknya, pelaku mengambil tiga buah telepon genggam serta buku tagihan milik korban,

" Janjinya, uang tersebut akan di gunakan modal beli alat-alat elektronik, tetapi, oleh pelaku, malah di pakai untuk foya-foya dan main perempuan, kita akan jerat dengan pasal berlapis, pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman seumur hidup." Ujar kapolresta Bekasi,  kombes Pol. Drs. Isnaeni