Aneh, Proyek Jaling Di pindah ke Perumahan

Bekasi - Pekerjaan peningkatan Jalan Lingkungan (Jaling) Eretan Warung Ayu yang terletak di wilayah RW 013 Kelurahan Kebalen Kecamatan Babelan, diduga tidak sesuai bestek.

 

Selain itu, proyek yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi sebesar Rp. 322.820.000,- yang dilaksanakan oleh CV. Wanistar tersebut juga tidak sesuai dengan perencanaan yang ada. Karena pekerjaannya digeser ke Perumahan Bumi Anugerah Sejahtera (BAS).

 

Sehingga masyarakat sekitar menduga, ada konspirasi antara pihak pelaksana, Pejabat Penanggungjawab Teknis Kegiatan (PPTK) dengan pihak Perumahan BAS.

 

"Bagaimana bisa begitu ? kok proyek jalan bisa dialihkan ke perumahan yang jelas-jelas belum menyerahkan fasos-fasumnya ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi," umpat salah satu warga yang enggan disebut namanya.

 

Padahal tambah warga, di perumahan BAS tersebut sudah terpasang paving block, sehingga tidak perlu lagi di cor. "Saya melihat, paving blok yang sudah ada langsung di cor oleh pelaksana, sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh pelaksana pada pengerjaan proyek peningkatan jaling tersebut," paparnya.

 

Ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Sofyan Nasim, PPTK Dinas Binamarga dan Pengelolaan Sumber Daya Alam (DBMPSDA) membenarkan adanya penggeseran pekerjaan yang dilakukan pihak pelaksana CV Wanistar. Sofyan Nasim berkilah, penggeseran tersebut berdasarkan permintaan warga sekitar.

 

"Ya pekerjaannya digeser ke Perumahan BAS, karena adanya permintaan warga yang tidak ingin jalan tersebut di cor. Dan sudah ada berita acaranya kok," terang Sofyan.

 

Namun ketika diminta menunjukkan bukti berita acara, Sofyan Nasim mengelak dan mengatakan bahwa dirinya belum memiliki berita acara tersebut. "Saya belum tahu Bang," kilahnya.

 

Bahkan, Sofyan Nasim menyebut nama Paryono, staf Kelurahan Kebalen dan Ganda Kasie PMD yang menjadi saksi pada penandatanganan berita acara penggeseran titik proyek pada pekerjaan Jaling tersebut oleh warga.

 

Ketika dikonfirmasi, Ganda Kasi PMD Kelurahan Kebalen Kecamatan Babelan mengaku tidak pernah menjadi saksi pada penandatanganan berita acara tersebut. "Wah ini sudah mencatut nama saya," kesalnya.

 

Sedangkan mengenai Paryono, Lurah Kebalen Syahwono Adji S.Ip mengatakan, kalau Paryono bukan Staf kelurahan Kebalen melainkan pengurus RW di salah satu RW di Kelurahan kebalen. "Paryono bukan staf Kelurahan Kebalen," tegasnya.

 

Dikatakan Lurah Kebalen, pihaknya tidak pernah berurusan dengan pihak pelaksana yang melaksanakan pekerjaan baik Jalan, Jaling dan drainase di wilayah kelurahan Kebalen. Bahkan katanya, para pelaksana belum pernah melakukan koordinasi ke pihak Kelurahan Kebalen. "Sampai saat ini kami belum pernah berkoordinasi dengan pihak pelaksana maupun PPTK," tegas Syahwono Adji. (Fyan/bd)